Selasa, 23 Mei 2017

Pikiran (1)

Sudah sekian banyak wanita
Aku telan dalam tatap
Aku telan ludah harap
Angan-angan dan bayang-bayang
                Inilah kasur empuk yang nyaman
                Dibawahnya mengalir lahar panas
Entah kapan aku bisa sampai pada Sang Muara
Rambutku sudah kusut sana sini:
                Betapa panas
                Betapa silau kudekati
Setiap hari
Hanya entah dan entah
Muncul tanpa tindak dan tirakat

3/3/2016 1:30 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyadari Kemelekatan (2)

Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...