Sudah sekian banyak wanita
Aku telan dalam tatap
Aku telan ludah harap
Angan-angan dan bayang-bayang
Inilah
kasur empuk yang nyaman
Dibawahnya
mengalir lahar panas
Entah kapan aku bisa sampai pada Sang Muara
Rambutku sudah kusut sana sini:
Betapa
panas
Betapa
silau kudekati
Setiap hari
Hanya entah dan entah
Muncul tanpa tindak dan tirakat
3/3/2016 1:30 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar