3-Jan-17
Padahal
sudah aku siapkan beberapa rencara kedepan:
1. Mengelilingi Indonesia dan dunia,
bertemu orang-orang baru, budaya baru, tempat baru yang (mungkin dan semoga)
menambah keyakinan dan wawasan kita berdua.
2. Melamarmu dengan mas kawin
Satu set buku karangan Paulo Coelho-karena dari dialah aku
mendapat beberapa pelajaran tentang cinta, petualangan, sikap hidup dan
lain-lain.
seperangkat alat sholat (mukena, tasbih, beberapa kitab
suci, sajadah, dan lain-lain) karena dengan inilah kita dapat mendekatkan diri
kita dengan-Nya, menambah keyakinan, dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang
telah kita perbuat.
Aku selalu membayangkanmu duduk didepanku. Kita mengobrol
dan tertawa bersama, dengan dua gelas kopi tentunya, dan ditambah lagi dengan
suasana jalanan paris yang terbuat dari batu bata tersusun rapi. Kita menyusuri
jalanan itu dengan bergandengan tangan atau memegang coklat panas pada dini
hari. Melihat bulan purnama, menyadari bahwa inilah anugerah terbesar dalam
hidup, yaitu kebersamaanku denganmu, kemudian bersyukur sepenuh hati pada
Allah/Bunda Maria/Roh Kudus/Yesus. Kita akan merasakan hati kita berdua
terpenuhi oleh cahaya cinta. Anugerah dari-Nya. Kita akan berbuat baik pada
yang lemah atau yang tak punya tempat tinggal, memberi mereka makan atau
memberikan salah satu sudut ruang rumah kita untuk ditinggalinya. Kita akan
memiliki perpustakaan keluarga, dimana dipenuhi buku-buku karangan Paulo Coelho,
Tan Malaka, Karl Marx, Mahatma Gandhi, Kitab Suci Agama Islam, Kristen, Yahudi,
Buddha, Hindu, dan mungkin agama lainnya, buku tentang Soekarno, dan
orang-orang nomor satu di dunia, termasuk Adolf Hitler.
Kita akan duduk bersama anak-anak kita, menonton tayangan
National Geographic tentang keindahan alam yang telah dihancurkan oleh penghuni
berakal alam itu sendiri, terkagum-kagum sekaligus merasa kecewa. atau kalupun
masih belum punah, kita berdua atau sekeluarga akan menyusuri hutan dan
pegunungan itu sendiri, melihat dan bercengkrama dengan ular, buaya, singa,
jerapah, semut, bunga, pohon, sungai dan makhluk lainnya. Kita akan menjadi
keluarga tarzan! Atau kita akan menjadi keluarga pesisir pantai, mendengarkan
suara ombak dan memecahkan misteri lautan yang terbentang dihadapan rumah kita.
Rumah kita akan dipenuhi dengan simbol-simbol agama, salib, foto-foto para
ulama, patung Buddha, dan masih banyak lagi. Anak-anak kita akan mendengarkan
musik-musik jazz, koplo, dangdut, melayu, blues, disco, flamenco, klasik, rock,
atau metal sekalipun. Kita akan punya ruangan khusus keluarga untuk bermain
musik, kita akan membeli piano, drum set, sound system, gitar, bass, dan
microphone tentunya. Atau kita buang itu semua kecuali rumah yang sederhana
saja. Tapi, kita akan berpetualang kemana-mana. Pergi berhaji dan bersyukur
atas nikmat-Nya. Melihat keagungan Ka’bah, merenungi perjalan Sa’i, dan
merasakan hangatnya tanah pasir yang menumbuhkan seorang Nabi terkemuka. bukankah
itu yang kau impikan?
Ya kita akan saling membantu mewujudkan impian kita
masing-masing dan impian kita berdua.