Senin, 16 September 2019

Binatang

Aku punya itu. Yakni binatang yang mengeram dalam diriku. Serupa dilahirkan dari perut ibu. Orang-orang dan sekitar.

Tapi kuakui memang aku tak tahu soal itu. Sekarang aku hanya menyaksikannya begitu ingin mengoyak-ngoyak mangsanya. Apa saja. Betina dan makanan-makanan lezat.

Semua demi terpuaskan berahinya. Seperti terbelenggu oleh tali yang mengikatnya. Aku menyaksikanmu, hei!

Kupelototin matanya. Diamlah! Ini bukan saatmu bertindak! Duduk dan tidurlah untuk sementara!

Aku maha besar di hadapannya. Entah apakah ini fatamorgana.

16092019

Kamis, 30 Mei 2019

Tampar aku!

Tampar aku sekuat kalian!
Makilah dan bunuh sekalipun!
Luka-luka ini dapat kutertawakan

Terimakasih untuk segala pelajaran.

Senin, 27 Mei 2019

Lorong

Setiap orang punya lorong gelapnya masing-masing
Kita semua sama
Yakni dari cahaya melewati lorong gelap untuk kembali melewatinya
Sampai jatuh menyatu pada lautan

Kita semua sama
Kadang-kadang bingung akan labirin kita sendiri
Kadang-kadang tersesat
Untuk melampaui teka-teki hidup kita sendiri

Kita semua sama
Dari dan menuju rahim yang satu

Rabu, 22 Mei 2019

Persinggahan

Aku tahu beberapa dari persinggahanku
Hanyalah berdasar ilusi pikiranku
Terlena dalam jerat jejaringnya
Tapi entahlah
Iblis kadang-kadang memang dikirim untuk itu
Barangkali begitu

Dan sekaranglah saatnya
Untuk berada di sini dan saat ini
Tanpa kata-kata
Kecuali jibril yang akan mengantarku sampai gerbang terakhir
Menuju ketiadaan
Dan kebesaran yang tak terhingga di sana

Sabtu, 18 Mei 2019

Bersedihlah

Bersedihlah sampai kamu puas
Atau terus saja menghibur diri sendiri
Sampai suatu saat kau menangis

Pertemuan adalah pintu untuk perpisahan
Perpisahan adalah gerbang menuju pertemuan

Tiada awal dan akhir
Begitulah dunia bekerja
Dan aku akan terus berkelana
Ke dalam dan luar diri

Sabtu, 11 Mei 2019

Begitu lebih baik

Darling, begitu lebih baik
Bahkan lebih baik lagi
Kau tunjukkan padaku senggamamu
Dengan lelakimu itu
Maka itu adalah palu ampuh
Untuk memecah keras kepalaku
Halusinasi dan kenyataan yang kubuat
Di kepalaku
Kumohon kau berikan aku sebanyak mungkin

11052019

Sabtu, 27 April 2019

Sendiri

Jauh dari keramaian dan asumsi
Bukan oleh mereka tapi itu dari diri
Lelah mendengar omongan sendiri
Dan mending di sini bersama sunyi
Masih ribut pun tak apa
Asal bisa kusadari

27042019

Jumat, 26 April 2019

Bayangan

Orang-orang lewat di depan
Dan asumsi mulai menyebar
Menyergap dari belakang
Sangat cepat

Kau juga
Menjadi pemicu munculnya bayangan
Yang mana aku menjadi kerdil
Dan itu bukan sama sekali salahmu

26042019

Selasa, 09 April 2019

Komplit

Kamu adalah paket komplit
Aku suka suara dan tubuhmu
Aku suka konsumsi pengetahuanmu
Aku suka keberanian dan kelancanganmu atas dunia
Dan maaf
Ini memang wajar semesta memisahkan kita
Karena cinta haruslah tak beralasan

Yogyakarta, 2019

Selasa, 15 Januari 2019

Pengembara

Ya, aku seorang pengembara
Penjelajah diri
Dan beberapa pendaratanku
Adalah bersumber dari pikiran

Maaf, jika kau tak sengaja kujadikan batu loncatan
Semacam daratan peristirahatan
Itu pun jika kau masih berkenan
Maka aku akan tetap tinggal
Jika tidak
Maka aku akan memungut serpih-serpih hati ini

Perpisahan memang menyakitkan
Tapi melangkah adalah ke depan
Perjalanan tak ada yang ke belakang
Begitu kata orang bijak jalanan

Terimakasih

16012019

Jumat, 11 Januari 2019

Ha ha ha

Aku tertawa melihat kekonyolan semua ini
Terimakasih atas kemarahanmu
Kesedihanmu dan kerumitan perasaanmu
Juga milikku tentunya

Maaf aku sudah menjadi masalah
Tapi mungkin begitulah aku dikirim untukmu
Yakni dalam keadaan mabuk, tak sadar akan diri sendiri

Hahaha
Konyol bukan dunia ini?

11012019

Rabu, 02 Januari 2019

Kemudian

Kemudian ia berteriak
Menjerit agak ditekan:

Oktaku!
Oh, bukan Oktaku!
Tapi Okta-Nya!
Bukan Nya-nya tuhan!
Karena ia tak punya tuhan!

Pokoknya
Wahai Okta-Nya!
Jangan sekali-kali kau biarkan
Kebebasan direnggut darimu
Wahai Okta-Nya!
Aku tak bisa memilikimu
Melainkan Ia dirimu sendiri

Pergilah

03012019

Di sana

Di sana
Duduk dua buah anak teater

Mabuk
Dan mengigau satu di antaranya:

Wahai, Okta
Dan wahai, perempuan sepergerakannya!
Kenapa aku sebegini fana terkagum akannya?!

03012019

Menyadari Kemelekatan (2)

Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...