Rabu, 17 Mei 2017

Nuh (2)

Nuh! Banjir sudah aku datangkan
Nikmatilah kemenanganmu
Berlayarlah ke negeri seberang
Telah aku sediakan rumput hijau dan angin savana
Berlayarlah Nuh!
Jagalah pengikutmu baik-baik
Jagalah mereka yang mengikutimu
Yang mengikutinya
Yang menuju ke arah cahaya
.
Nuh! Aku tahu akan kesedihanmu
Anak dan istri terpaksa engkau tinggalkan
Biarkanlah
Mereka kelak juga berjumpa di tempat yang sama
Bukankah sudah aku bisikkan
Bahwa keluarga
Tak mengenal siapa-siapa
Ia akan datang dengan kasih dan kelembutan cinta
Tanpa memandang harta, usia dan bahkan agama
.
Nuh! Usaplah air mata itu
Aku akan menggantinya dengan kehangatan yang tak semu
Kelembutan dan kasih sayang dalam dirimu
.
Sebarkanlah
Ia akan semakin bertambah
Membuncah dalam darah
Nafas dan jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyadari Kemelekatan (2)

Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...