Jalan di pinggir rel
Dengan kerikil-kerikilnya
Genangan air di tubuhnya
Rumah-rumah serta penghuninya
Aku melewatimu
Dengan suka cita
Dengan teman sekaligus keluarga
Dengan duka lara
Sendiri memikirkan luka
Ujarmu
:
Mau tak
mau kau harus melewatiku
Aku tak
peduli dengan suara mesin jupitermu
Dengan
duka laramu
Dengan
suka citamu
Dengan
apapun padamu
Kau harus melewati kerikil-kerikilku
Anakku
Sadarlah
.
25 12 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar