Sabtu, 15 Desember 2018

Untuk istriku

Wahai, lawan jenis yang ditakdirkan berteman denganku.
Walaupun temanku tidak hanya kamu,
tapi kenyataannya Adam berputar-putar keliling dunia entah karena alasan apa selain untuk mencari Hawa.

Sayang, jangan biarkan dirimu jadi badut,
hanya untuk membuatku senang untuk kemudian tertawa.
Atau menjadi Barbie, yang kemudian aku rela memotong tanganku saat terpana olehnya.
Atau jadi Menteri Susi, yang kemudian aku berdecak kagum sambil menggelangkan kepala atas keberaniannya.
Atau jadi apalah terserah kamu, karena sekarang aku malas berpikir, meracik pikiran dan kata-kata untuk kemudian membuatmu, yang aku ingin, tersipu, terkesima dan ter ter yang lain.

Sumpah, aku bukan nabi
apalagi batman.

Tengkurap, 16 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyadari Kemelekatan (2)

Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...