Senin, 28 Oktober 2013

Coretan Pada Lukisan Gibran

Hantu itu berkata “..kamu terbiasa dengan teror peninggalan nenek moyangmu, penderitaanmu diwariskan dari orang tuamu, dan kamu masih menjadi seorang hamba yang tak sadar atas kematian dalam kehidupannya”
Aku masih merenung, dia melanjutkan “..hidupmu itu palsu! Kau telah mati sejak lahir..”
Kita berkata “kita percaya pada tuhan dan nabi-nabinya, aku mencintai kebaikan dan percaya pada kekekalan”
Hantu itu menjawab “kata-kata hampa ini sudah diletakkan pada bibir manusia sejak zaman dahulu dan bukan oleh  pengetahuan,  manusia telah menyembah dirinya sendiri sejak awal mula sampai saat ini, menyebut dirinya dengan istilah-istilah yang sesuai ketika dia menggunakan kata “tuhan” untuk menunjuk pada diri yang sama”
Lalu hantu itu terbahak-bahak mengejek “aneh sekali mereka menyembah diri mereka sendiri, keberadaan mereka tidak lain hanyalah bangkai-bangkai fana!”
                                                                                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyadari Kemelekatan (2)

Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...