Selasa, 05 Desember 2017
Jendela
Mobil
Minggu, 04 Juni 2017
Ia adalah buta
Ia adalah buta untukmu yang berjalan
Ia adalah tak terlihat kecuali kau menjalankannya
Ia adalah tujuan
Dan kau tak bisa melihatnya
Jika tidak, maka habislah perjalananmu sia-sia
Malaikat tidak akan memberikan diskon surga
Hanya dengan syarat kau menunaikan salat
Tuhan tidak akan membiarkan iblis menertawakannya
Tuhan tidak peduli
Karena ia tak ada
Dan engkau tak dapat melihatnya
Sedang Musa hampir mati memandang silaunya
Apalagi kau manusia siapa
Pengembaraan harus kau lalui
Tubuh harus kau sayat
Dan darah kotormu harus kau cuci sendiri
Tidak oleh tuhan tapi kau sendiri
"Lalu dimanakah Dia?"
Selain kau hidup
Maka kau sebenarnya mati
Ingat!
Tujuan adalah buta
Percuma kau mengejarnya
Kamis, 01 Juni 2017
Kumpulan Pikiran
Jiwa tumbuh di mana-mana
Aku adalah warga negara semesta
Negara kasih dan cinta
Pesona dan asmara
Merasuklah dalam dada!
Di sinilah kepalsuan-kepalsuan dipajang pada tembok kehidupan
Ia berbalik, hitam
Ia berbalik, putih
Di sini wajah-wajah binatang bertandang
Hinggap di dahan pohon kepalsuan
Harta dan tahta
Apa yang kau cari di antara mereka?
Apa kau termasuk olehnya?
Lihatlah yang paling berbeda di dalamnya
Dan jangan sekali-kali mengandalkan logika
Lalu pada malamnya aku berteriak luka
Menyayatkan rindu pada siapa
Hanya kekosongan
Siapakah di sana?
Siapakah yang tersemat pada langit Sang Paduka?
Tolonglah
Hamba tak berdaya
"Hei nak, dunia tak seserius yang kau duga!
Jelajahilah seluruh samudera!
Pelajarilah segala bahasa!
Pohon, binatang dan manusia punya makna-makna."
.
Enyik dengan teduh pandangannya
Tersenyum lembut
"Jangan lupa untuk bersabar,
Jangan lupa bahwa perut adalah sumber penyakit
Jangan sekali-kali berpangku tangan
Enyik tak suka kalau kau tak sedang senang."
Aku menyaksikan mereka di sepertiga malam
Larut dengan simbahan air mata
Aku asik mendengar suara tasbih mereka
"Aku sekarang kalah dan kau boleh menertawaiku sepuas yang kau mau. Tapi ingatlah bahwa hari-hari masih bergerak. Waktu dan ruang terus bergumul. Wajahmu akan tenggelam dalam derita suatu saat. Aku tak menginginkannya. Itu adalah satu hal wajar. Besok aku akan menang. Tapi aku tak peduli. Itu adalah hal yang wajar. Hari-hari terus bergerak. Dan seorang pengembara sepertiku akan ikut bergerak kemana pun ia mengarah."
Tidak ada yang mengenaliku
Aku diam
Sementara temanku, seperti halnya teman pada teman pada umumnya:
Bersalaman, menanyakan kabar, tertawa, menawarkan rokok
Dan lain-lain
.
Tapi aku diam. Duduk di jarak yang tak dekat
“Hei, kesinilah. Jangan malu. Duduk di sini.”
“Iya, santai.”
.
Lalu langit melihat kita
Dalam masing-masing kepala punya pikirannya masing-masing:
Wah, sombong
Oo, dia pemalu
Dia gak jelas
Halah, ngapain memikirkannya
.
Siapa yang mencipta pikiran?
Siapa yang mencipta setan?
Hai pemuja hal logis
Nalarmu tak akan sampai
Karena aku bergerak bukan atas nalar
Untukmu dan untuknya
Setiap peristiwa aku buat
Aku cipta untuk kehidupan baik maupun buruk
Minggu, 28 Mei 2017
Nuh (3)
Telah kau saksikan
Gemuruh ombak yang membentur kapal
Angin laut yang membelai
Langit biru yang membentang
Dan gelap malam dengan bintang-bintang
Mereka adalah wakil-wakil
Aku sediakan untuk kau pergunakan
Menentukan arah kapal
Menemukan keindahan
Mendapati kelembutan sekaligus ngeri kehidupan
.
Ajak-ajaklah yang berada pada kapal
Melihat mereka
Dan merasukinya
.
Nyalakan api unggun
Bersenandunglah
Larutlah pada utusan-utusan sekitar
Nuh (1)
Engkau tahu
Bahwa tanah ini kering
Pegunungan tandus membentang seluas pandangan mata
Tapi ada suatu hal yang engkau percaya
Bahtera harus kau buat dengan sebaik-baiknya
Sembunyi dan terencana
Pesannya bahwa akan ada banjir besar
Ia akan menderu bergemuruh
Datang dengan kesadaran air hujan
Langit gelap dan kilat yang menyambar
Untuk mereka yang nyaman dalam lamunannya
Angan-angan dan logika kehidupan yang mereka puja
.
Nuh!
Bertahanlah! Sebentar lagi akan kudatangkan banjir bandang
Buatlah bahtera yang besar untuk para pengikutmu
Pria wanita, tua muda, hewan-hewan dan bahkan tanaman
Ajaklah mereka diam-diam
Biarkan mereka yang menganggapmu gila
Bersabarlah jika ada yang mengencingi perahumu
Yakinlah akan petunjuk-petunjukku
.
.
Bentang samudera dan tanah hijau aku sediakan di sana
Untukmu dan para pengikutmu
Selasa, 23 Mei 2017
Wanita
Tidak, Istriku
Selamat Tidur
Pikiran (1)
Tanpa Perubahan
Nafsu
Kendi
Kawanku yang diam
Lampah ratri Atawa Berjalan di malam hari
Kalau dia datang
Istriku (3)
Kumpulan bait
ISENG NULIS
TERKADANG
Iblis Berkata
IA
Film, Istriku
Mencarinya
25 12 2015
Bertemu kamu
Batu yang kau dapat
Apakah Tuhan Itu?
13 12 2015
Aku seorang Madura
Ada apa di dalam diri?
Ibu (2)
Bingkisan Pagi Hari
Madura
Mayat Hidup*
Wanita
Kekasih
Jalan di Pinggir Rel
Istriku (2)
Istriku
Sebuah Bentuk
13 12 2015
Rabu, 17 Mei 2017
Nuh (2)
Nuh! Banjir sudah aku datangkan
Nikmatilah kemenanganmu
Berlayarlah ke negeri seberang
Telah aku sediakan rumput hijau dan angin savana
Berlayarlah Nuh!
Jagalah pengikutmu baik-baik
Jagalah mereka yang mengikutimu
Yang mengikutinya
Yang menuju ke arah cahaya
.
Nuh! Aku tahu akan kesedihanmu
Anak dan istri terpaksa engkau tinggalkan
Biarkanlah
Mereka kelak juga berjumpa di tempat yang sama
Bukankah sudah aku bisikkan
Bahwa keluarga
Tak mengenal siapa-siapa
Ia akan datang dengan kasih dan kelembutan cinta
Tanpa memandang harta, usia dan bahkan agama
.
Nuh! Usaplah air mata itu
Aku akan menggantinya dengan kehangatan yang tak semu
Kelembutan dan kasih sayang dalam dirimu
.
Sebarkanlah
Ia akan semakin bertambah
Membuncah dalam darah
Nafas dan jiwa
Senin, 15 Mei 2017
Kata-kata
Ia pelajari
Ia kenali
Ia pahami
Ia menjadi
.
Sepi
Sepi
Ramai di sepi
Sepi di ramai
Siapakah sebenarnya engkau
Yang menanti?
Kemarilah anakku, hangat pelukku akan melingkari tubuhmu.
Air mataku adalah bahagia dalam pertemuan denganmu.
.
Seberapa pentingkah makna dari sebuah kata, dari sebuah suara, dan dari sebuah tanda?
.
Bagimu apakah yang sangat penting dalam sebuah kehidupan?
Apakah penting sebuah kepentingan itu sendiri?
Kenyataannya seorang Rumi menunggu kita di jalan setapak sana
Dimana tiada hal yang benar dan salah
Dimana salah dan benar hanyalah dua padang ilusi luas
Bertebaran bunga-bunga ragawi
Warna-warni
Keluarlah dari dua padang itu
Maka kesadaran akan menyampaikanmu sebuah pesan
Dengan hangat ia akan berbisik
Dan keindahan,
Air surga,
Dan semerbak wangi bunga
Akan membuncah dari dalam dirimu
Membuatmu menari-nari
Menari
Menari
Menikmati langit
Dan bumi
Alam semesta
Hingga
Menyadari Kemelekatan (2)
Ini adalah fenomena. Di mana kita sendiri tak menyadari akan pengerucutan fokus dan lupa akan hal-hal sekitar. Sehingga, ketika kenyataan be...
-
mana yang bener, teori darwin apa teori adam? apa monyet(darwin) itu berasal dari kaum yang diutus Tuhan untuk menjaga bumi(tak sanggup) kem...
-
I like all of music genres · Korean : most of songs are funky, electro heavy beat, even touch heart. Moreover the song of ...